Kayaknya judul itu sering banget gue denger. Tapi kapan? -_____-
Yaudahlah yaaa.... Biarin aja.
Di kehidupan, terutama kehidupan gue sehari-hari nih. Ada banyak banget tipe orang. Ada yang optimis, pesimis, oportunis, kismis, brownis, nastar, bagelen, hihihiiii....
Sekarang gue mau cerita tentang orang oportunis.
Ketika lo ketemu sama orang tipe kayak gini isinya kebanyakan pasti gondok.
Bukan kenapa-kenapa. Ya tapi kenapa-kenapa juga siiih....
Gini, di hidup gue, ada banyak banget "orang normal" kayak gue.
Dalam artian hidupnya ga beda jauh dari hidup gue. Misal, berangkat kuliah, agak telat dikit, di kelas belajar, ngantuk, ikut organisasi, pulang, kalo capek ga belajar, mandi lama, punya temen, ngerjain tugas, main ke mall, dll dll gitu. Menurut gue itu kehidupan "orang normal"
Ditambah lagi kalau bisa mengerti pertemanan.
Maksudnya gini, lo punya temen --> lo care sama temen lo --> lo ada konflik sama temen lo --> lo baikan.
Yaaahhh pasti pertemanan ga jauh dari itu. Siklusnya gituuuu aja.
Tapi itu siklus normal, right?
Tapi ada loh orang yang oportunis. Dia itu diem aja di lingkaran kehidupan normal. Menjauh dari hidup normal orang-orang di sekelilingnya. Ntah dia yang menjauh atau orang lain yang ngejauhin dia, tapi intinya dia bukan orang yang "normal".
Hati-hati sama orang kayak gini. Bukan lo harus ngejauhin dia. Tapi mungkin aja dia di luar sana punya banyak relasi sama dunia luar. Punya kehidupan yang "wow" dan ga "normal" kayak orang lain.
Dan kadang-kadang orang tipe gini tu BISA MENGAMBIL KESEMPATAN DI SAAT ORANG LAIN LENGAH.
Kalau orang lain berusaha mempertahankan "kenormalan" yang ada selama ini di dalam kehidupan, dia mungkin aja bisa MAJU JAUH MELESAT dibanding orang "normal".
Mungkin terkadang kita bisa belajar dari orang yang "ga normal" ini. Pasti ada sisi positif dari kehidupannya.
120613 - sebelum belajar UAS interkom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar